Kiper tim nasional Indonesia, Maarten Paes, menekankan pentingnya melakukan penyesuaian menjelang pertandingan krusial menghadapi Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion King Abdullah, dan merupakan fase penting bagi Skuad Garuda untuk menjaga harapan menuju Piala Dunia.
Bermain melawan Irak akan menjadi tantangan besar, karena kemenangan akan memperbesar peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh. Di sisi lain, kekalahan di laga ini setelah sebelumnya kalah 2-3 dari Arab Saudi, bisa berarti akhir ambisi menuju Piala Dunia bagi tim.
Paes mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk di pertandingan sebelumnya. Dalam sesi podcast, ia mengungkapkan bagaimana kekalahan tersebut mengganggu tidurnya dan menguras emosinya di malam hari.
Pentingnya Penyesuaian Tim Sebelum Pertandingan Melawan Irak
Dalam acara The Haye Way, Paes berbicara lebih lanjut tentang bagaimana tim harus mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ia menyatakan perlunya meninjau kembali aspek-aspek yang dapat diperbaiki dari performa di laga sebelumnya. Kecepatan dalam beradaptasi menjadi kunci bagi Skuad Garuda.
Paes juga menekankan pentingnya melihat pertandingan sebelumnya secara objektif, guna mencari pelajaran berharga. Taktik yang tepat dan pemilihan pemain yang lebih strategis diharapkan dapat meningkatkan performa tim.
Menurutnya, meskipun ada kekecewaan setelah laga melawan Arab Saudi, fokus harus tetap pada perbaikan. Setiap anggota tim dituntut untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan keterampilan individu serta kolaborasi tim.
Rekor Buruk Timnas Indonesia Melawan Irak
Rekor pertemuan Indonesia dengan Irak sangat mencemaskan. Dari sembilan kali bertemu, Indonesia hanya berhasil mengimbangi sekali, sementara delapan kali harus mengakui keunggulan Irak. Statistik ini menambah beban psikis bagi para pemain menjelang pertarungan mendatang.
Para penggemar dan analis sepak bola memperhatikan bagaimana rekor ini berpotensi mempengaruhi mentalitas tim. Diperlukan strategi yang solid untuk bisa menembus pertahanan Irak. Rekam jejak ini menjadi tantangan besar bagi Skuad Garuda untuk membuktikan kemampuan mereka di pentas internasional.
Dengan perubahan dalam formasi dan taktik yang direncanakan, pelatih Patrick Kluivert akan menghadapi tekanan untuk memilih pemain yang lebih tepat. Beberapa pemain baru diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam pertandingan mendatang.
Perubahan Strategi dan Pemain yang Diharapkan Berperan Aktif
Dalam persiapan untuk melawan Irak, pelatih Kluivert diprediksi akan melakukan beberapa perubahan di susunan pemain. Hadirnya nama-nama baru seperti Calvin Verdonk dan Rizky Ridho diharapkan dapat memberikan energi dan kreativitas lebih di lapangan.
Penambahan element baru di starting eleven bertujuan untuk memberikan kejutan di strategi permainan. Menurut analisis, timnas perlu bermain lebih agresif dan terorganisir untuk bisa mengimbangi serangan Irak.
Keputusan pelatih untuk berganti pemain harus didasari oleh performa terbaik selama latihan dan survei mendalam terhadap karakteristik permainan lawan. Ini adalah kesempatan bagi pemain untuk menunjukkan kualitas mereka dan mampu membawa Indonesia ke putaran berikutnya.
