Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang pada tanggal 22 Oktober menyebabkan keadaan darurat yang parah. Ribuan rumah terendam air, mengganggu kehidupan masyarakat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkan lebih dari 38 ribu orang terkena dampak langsung dari bencana ini. Dengan ketinggian genangan air yang bervariasi, keadaannya semakin memburuk seiring dengan bertambahnya hujan. Beberapa wilayah seperti Bangetayu Kulon dan Banjardowo mengalami genangan dengan tinggi air antara 20 hingga 60 sentimeter. Di sisi lain, di jalan nasional Kaligawe, air merendam hingga setengah meter, menyebabkan…
Read More