Kematian dua ekor pesut mahakam di anak Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, baru-baru ini mengundang perhatian publik. Laporan dari Yayasan Rare Aquatic Spesies of Indonesia (RASI) menyatakan bahwa penelitian mendalam sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian hewan yang terancam punah ini. Selain itu, laporan RASI juga menyebutkan peningkatan lalu lintas 13 tongkang batubara per jam di kawasan tersebut. Lonjakan aktivitas ini diduga dapat meningkatkan risiko bagi keberlangsungan hidup pesut mahakam yang hanya tersisa sekitar 60 ekor di habitat aslinya. Pemeriksaan terhadap spesimen pesut mahakam telah dilakukan di Laboratorium Universitas Mulawarman Samarinda.…
Read More