Pembangkitan minat pada kesenian tradisional seperti membatik semakin penting di tengah perubahan zaman yang cepat. Kegiatan ini tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga menawarkan manfaat yang luas bagi mental dan emosional para peserta, khususnya bagi mereka yang menghadapi tantangan kesehatan mental.
Belum lama ini, sebuah inisiatif menarik diadakan untuk memanfaatkan membatik sebagai terapi bagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kegiatan yang berlangsung di Jember, Jawa Timur, menunjukkan bahwa seni tradisional dapat menjadi jembatan bagi pemulihan mental dan sosial.
Dalam konteks ini, membatik bukan sekadar keterampilan, melainkan sarana untuk membangun kembali kepercayaan diri dan keterampilan sosial oleh peserta. Aktivitas ini diperuntukkan bagi mereka yang terhubung dengan identitas budaya yang kaya tanah air.
Membatik Sebagai Terapi dan Pemulihan Mental di Jember, Jawa Timur
Kegiatan membatik di Jember melibatkan belasan ODGJ yang dikelola oleh Dinas Sosial setempat. Pada hari itu, mereka didampingi oleh mahasiswa yang berperan sebagai mentor, membimbing para peserta saat mengolah kain mori menjadi karya seni berharga.
Dengan menyediakan canting dan pewarna, semua peserta diberi ruang kreatif untuk mengekspresikan diri. Hal ini sejalan dengan tujuan utama, yaitu mengingatkan mereka akan warisan budaya Indonesia yang sangat berharga.
Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar teknik membatik, tetapi juga berbagi pengalaman sambil meningkatkan ikatan sosial antar mereka. Dukungan dari para mahasiswa turut memperkuat lingkungan yang positif dan mendukung proses pemulihan mental.
Perayaan Hari Kebudayaan Pertama di Yogyakarta
Tanggal 17 Oktober 2025 menjadi sejarah baru dengan diadakannya Hari Kebudayaan di Yogyakarta. Mengusung tema “Merayakan Keberagaman,” perayaan ini bertujuan untuk menghargai kekayaan budaya yang ada di Indonesia.
Acara yang digelar di Museum Benteng Vredeburg tersebut mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai keragaman budaya Tanah Air. Melalui penampilan seni dan budaya dari berbagai daerah, peserta diajak untuk berdialog tentang nilai keberagaman yang mengikat bangsa ini.
Penetapan tanggal ini sebagai Hari Kebudayaan bukan hanya simbolik, karena bertepatan dengan hari lahir semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ini menggemakan kembali makna persatuan dalam keberagaman yang menjadi dasar bangsa Indonesia.
Pemberian Penghargaan Kebudayaan kepada Lembaga yang Berkontribusi
Di momen bersejarah ini, Menteri Kebudayaan memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga yang telah berkontribusi dalam melestarikan dan memajukan budaya. Tujuh lembaga mendapatkan penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga tradisi dan kebudayaan.
Pemberian penghargaan ini menjadi dorongan bagi lembaga lain untuk lebih aktif dalam pelestarian tradisi. Melalui kolaborasi dan dukungan, diharapkan budaya yang ada dapat tetap hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi.
Upaya pengakuan ini juga memberi inspirasi bagi individu dan kelompok untuk berperan aktif dalam melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Dengan demikian, pelestarian budaya akan menjadi bagian integral dalam pembangunan sosial masyarakat.
Kenapa Kenyamanan Penting Dalam Kelas Ekonomi Penerbangan?
Dalam dunia penerbangan, kenyamanan penumpang menjadi salah satu prioritas utama bagi maskapai. Salah satu maskapai yang baru saja mendapatkan penghargaan internasional untuk kelas ekonomi terbaik menunjukkan betapa perhatian terhadap kenyamanan dapat meningkatkan pengalaman perjalanan.
Kursi yang dapat disesuaikan, bersama dengan fasilitas yang ramah pengguna, menjadi hal-hal yang sangat diperhatikan. Penumpang mendapatkan pengalaman lebih baik ketika duduk di kursi yang dirancang untuk mendukung relaksasi selama penerbangan.
Pada penerbangan menggunakan pesawat terbaru, penumpang bisa menikmati layanan yang sebanding dengan restoran berkualitas tinggi. Menu makanan yang disajikan mengedepankan cita rasa yang mewah, memberikan kepuasan lebih selama perjalanan.