DKI Jakarta Buka Posko Tumbang Pohon, Warga Diminta Melapor Bahaya

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta baru-baru ini membuka posko pelaporan untuk menangani masalah pohon tumbang. Masyarakat diharapkan aktif melaporkan jika menemukan potensi pohon yang bisa tumbang di sekitar mereka, demi keselamatan bersama.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga saat menghadapi cuaca ekstrem. Ia mengingatkan agar tidak beraktivitas di bawah pohon selama angin kencang dan untuk segera melaporkan potensi bahaya pohon kepada pihak berwenang.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa Jakarta masih akan menghadapi cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan angin kencang. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi terus dilakukan untuk menjaga keselamatan warga.

Pada tahap pra-cuaca ekstrem, semua pohon berisiko tinggi akan diperiksa secara berkala untuk mengidentifikasi kondisi yang membahayakan. Langkah ini termasuk pemangkasan dan pembersihan untuk memastikan bahwa pohon-pohon tetap sehat dan aman.

Fajar menjelaskan bahwa jenis pohon yang diperiksa meliputi itu yang telah dimakan oleh usia, miring, atau memiliki batang berongga. Keberadaan pohon-pohon ini mampu menambah risiko saat cuaca buruk melanda.

Program Mitigasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta

Mitigasi risiko pohon tumbang dilakukan dalam beberapa tahap mulai dari pra-cuaca ekstrem hingga pasca cuaca ekstrem. Pada tahap ini, dilaksanakan pemeriksaan untuk menemukan pohon-pohon yang tidak dalam kondisi prima.

Pemangkasan dan pembersihan cabang kering adalah bagian dari upaya ini. Penanganan yang dilakukan juga berfokus pada kesehatan pohon agar dapat bertahan melawan cuaca ekstrem yang kerap melanda Jakarta.

Selama periode awal Desember 2025, sebanyak 69.932 pohon yang dianggap berisiko telah ditangani. Tindakan pengendalian ini mencakup pemangkasan hingga penebangan, tergantung pada tingkat keparahan risikonya.

Hal ini menjadi penting, karena dengan adanya pohon-pohon yang terawat dengan baik, diharapkan tidak akan ada pohon tumbang yang dapat membahayakan masyarakat. Pemeriksaan kesehatan pohon dilakukan secara rutin untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut.

Tim Siaga Pohon Tumbang juga diterjunkan untuk memantau kondisi di lapangan. Pemantauan ini dilakukan secara real-time dengan mengacu pada peringatan dari BMKG, serta laporan dari masyarakat mengenai potensi pohon tumbang.

Waspada Saat Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta

Ketika cuaca ekstrem berlangsung, terdapat prioritas dalam penanganan pohon yang jatuh dan mengganggu akses jalan penting. Keamanan masyarakat menjadi hal utama dalam setiap tindakan yang diambil oleh pihak Dinas.

Pada saat yang sama, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti imbauan yang telah ditentukan. Hal ini tidak hanya untuk keselamatan pribadi, tetapi juga untuk menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

Setelah fase cuaca ekstrem berlalu, upaya evakuasi dan pembersihan material yang dihasilkan dari pohon tumbang menjadi bagian dari langkah lanjutan. Inventarisasi pohon rusak pun harus dilakukan untuk menganalisis penyebabnya.

Pada akhirnya, langkah penanaman kembali menjadi sangat penting. Jenis pohon yang baru ditanam harus lebih adaptif terhadap kondisi cuaca ekstrem yang sering melanda, sehingga risiko pohon tumbang dapat diminimalisir di masa depan.

Dalam proses ini, perlu ada laporan evaluasi mengenai langkah-langkah yang diambil, serta hasil dari penanaman kembali pohon-pohon tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan lingkungan tetap terjaga.

Langkah Proaktif yang Dapat Diambil oleh Masyarakat

Masyarakat akan sangat berperan dalam menangani potensi bahaya dari pohon tumbang. Oleh karena itu, penting untuk melaporkan segala hal yang mencurigakan terkait kondisi pohon di sekitar tempat tinggal mereka.

Posko pelaporan yang dibuka oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menjadi sarana bagi masyarakat untuk berkontribusi. Dengan cepatnya informasi yang disampaikan, diharapkan penanganan dapat dilakukan lebih efisien.

Adapun kontak narahubung yang bisa dihubungi sangat penting bagi masyarakat yang ingin memberikan laporan. Setiap Sudin memiliki perwakilan yang siap menerima laporan dari masyarakat dengan baik.

Keterlibatan aktif masyarakat dalam laporan dan pengawasan adalah kunci dalam menjaga keselamatan. Edukasi tentang pentingnya perawatan dan kondisi pohon juga perlu dilakukan agar masyarakat semakin sadar.

Akhirnya, langkah nyata seperti penyuluhan mengenai cara mengidentifikasi pohon berisiko juga bisa dilakukan. Kegiatan ini tentu akan mengedukasi masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mendorong kolaborasi antara warga dan dinas terkait.

Related posts