Tujuh Korban Kecelakaan Mobil Sudah Kembali Bersekolah

Tragedi yang dialami oleh siswa SDN 01 Kalibaru di Cilincing, Jakarta Utara, menghadirkan rasa duka yang mendalam bagi masyarakat setempat. Insiden tabrakan mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melukai sejumlah siswa ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak.

Setelah menjalani trauma akibat kecelakaan, tujuh siswa yang terlibat akhirnya kembali bersekolah. Hal ini menjadi langkah awal yang sangat penting bagi mereka dalam mengatasi pengalaman pahit yang baru saja dilalui.

Ketujuh siswa tersebut, yang masing-masing memiliki inisial RF, SFD, SLA, YDA, HFS, ALH, dan PRD, merasa bersyukur dapat kembali ke sekolah. Proses pemulihan mereka didukung dengan sesi trauma healing yang diadakan oleh Tim Trauma Healing Polres Metro Jakarta Utara.

Proses Pemulihan Trauma dari Kecelakaan

Proses trauma healing adalah langkah krusial untuk membantu siswa mengatasi efek emosional dari kecelakaan. Tim Trauma Healing yang bertugas berusaha memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para siswa.

Maryati Jonggi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh terhadap mereka. Dalam situasi seperti ini, dukungan psikologis sangat penting untuk membantu para korban pulih secara mental.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak yang mengalami kejadian traumatis ini dapat merasa lebih aman dan nyaman saat kembali ke lingkungan sekolah mereka. Memulihkan rasa percaya diri merupakan salah satu fokus utama dalam pemulihan mereka.

Kegiatan Pembelajaran yang Dilakukan di Sekolah

Setelah kembali ke sekolah, pihak sekolah berusaha menciptakan suasana belajar yang mendukung bagi siswa. Tenaga pengajar memberikan perhatian lebih kepada siswa yang baru saja kembali dari pemulihan trauma.

Kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif dan menyenangkan diharapkan dapat membuat siswa merasa lebih nyaman. Ini menjadi tantangan bagi para guru untuk mendesain metode pengajaran yang berfokus pada aspek emosional serta intelektual.

Pihak sekolah juga merencanakan berbagai kegiatan untuk membangun kebersamaan dan saling mendukung antar siswa. Membangun hubungan yang kuat di antara mereka adalah langkah penting dalam membantu mereka untuk pulih.

Statistik Korban dan Penanganan Medis yang Diterima

Insiden tabrakan ini menimbulkan korban yang cukup banyak, yaitu sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang dirawat di RS Cilincing, sementara sembilan lainnya dirawat di RS Koja.

Untuk sepuluh orang sisanya, mereka menjalani perawatan jalan, yang menunjukkan bahwa keparahan luka yang diderita bervariasi. Satu orang dari total korban masih mendapatkan perawatan intensif di PICU RSUD Koja.

Pihak rumah sakit dan Polres Metro Jakarta Utara juga bekerja sama dalam memberikan informasi terkini mengenai kondisi masing-masing korban. Ini menjadi penting agar orang tua dan masyarakat dapat mengetahui perkembangan perawatan yang dilakukan.

Related posts