Bunga Hari Kematian Meksiko Terperangkap dalam Krisis Iklim

Bunga cempasuchil, yang dikenal juga sebagai marigold Meksiko, menjadi simbol penting dalam perayaan Hari Kematian di Meksiko. Bunga berwarna oranye cerah ini dirayakan bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena keyakinan bahwa bunga ini dapat membantu arwah kembali ke rumah mereka.

Namun, di balik keindahan dan makna tersebut, petani cempasuchil menghadapi tantangan serius akibat perubahan iklim. Cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan kekeringan, telah mengancam keberlangsungan hidup tanaman ini dan ekonomi para petani.

Di wilayah pedesaan Xochimilco, para petani berjuang keras untuk menjaga tradisi dan keberlangsungan ekonomi mereka. Lucia Ortíz, seorang petani berusia 50 tahun, menggambarkan bagaimana keluarganya telah mendedikasikan hidup mereka untuk menanam cempasuchil selama tiga dekade terakhir.

Dampak Perubahan Iklim pada Budidaya Cempasuchil

Dampak dari perubahan iklim dapat terlihat jelas di ladang-ladang petani, di mana banyak hasil panen hancur karena cuaca yang tak terduga. Tahun ini, Ortíz dan petani lainnya melaporkan kehilangan hingga separuh hasil panen mereka akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.

Kondisi ini telah menyebabkan peningkatan biaya operasional bagi para petani, yang terpaksa membeli lebih banyak pupuk dan pestisida untuk menyelamatkan tanaman yang tersisa. “Kami tidak hanya kehilangan hasil, tetapi juga harus keluar biaya lebih untuk bertahan,” jelas Ortíz.

Dengan margin keuntungan yang semakin menipis, banyak petani yang terpaksa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan dasar. Situasi keuangan yang sulit ini menjadi sangat berat bagi mereka, terutama saat tanaman cempasuchil tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Perjuangan Petani Cempasuchil di Tengah Krisis

Selama bertahun-tahun, petani di Xochimilco telah menjalani tradisi budidaya cempasuchil yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, kini mereka berada di ambang krisis akibat dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari.

Lucia Ortíz menggambarkan rasa putus asa yang dialaminya ketika tanaman cempasuchil tidak mampu memberikan hasil. “Setiap tahun, kami berharap dapat panen yang baik, tetapi kenyataannya seringkali jauh dari harapan,” tambahnya.

Dengan semakin banyaknya petani yang terpaksa mengurangi aktivitas mereka, ada kecemasan bahwa tradisi ini akan hilang. “Tanpa dukungan yang tepat, kami khawatir kebudayaan kami akan menghilang,” kata Ortíz dalam nada sedih.

Pentingnya Dukungan bagi Petani Cempasuchil

Untuk mempertahankan keberlangsungan budidaya cempasuchil, dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan lembaga terkait sangat diperlukan. Banyak petani berharap adanya bantuan untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.

Program pelatihan dan akses ke teknologi baru juga sangat dibutuhkan untuk membantu petani beradaptasi dengan perubahan iklim. Teknologi dapat memberikan alternatif yang lebih efektif dalam menjaga kualitas tanaman dan meningkatkan hasil panen.

Lebih dari itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budidaya cempasuchil juga perlu ditingkatkan. Dukungan dari konsumen dengan memilih produk lokal dapat memberi dampak positif bagi kehidupan para petani.

Related posts