Argentina Tersingkir dan Prancis Melaju ke 16 Besar

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar menyajikan momen yang penuh dramatis ketika Argentina harus rela pulang lebih cepat setelah kalah dari Meksiko dalam pertandingan yang berlangsung di tengah ketegangan adu penalti. Pertandingan yang dilangsungkan pada Jumat, 14 November, ini berlangsung di Lapangan 2 Aspire Zone, Doha, yang menjadi saksi bisu perjuangan kedua tim yang berjuang keras untuk melanjutkan langkah mereka dalam ajang prestisius ini.

Argentina tampak lebih mendominasi di awal pertandingan. Momen bersejarah terjadi ketika Ramiro Tulian berhasil mencetak gol pertama untuk Argentina pada menit kesembilan, memberikan harapan besar bagi timnya untuk meraih kemenangan.

Gol cepat tersebut sempat membuat tim Argentina optimis hingga jeda pertan dingan. Keunggulan 1-0 tersebut menjadi bekal berharga bagi mereka, namun sayangnya, semua itu tak bertahan lama.

Pertandingan Berjalan Seru dengan Komplikasi Baru

Di babak kedua, Meksiko menunjukkan semangat juang yang tak terbendung. Luis Gamboa menjadi aktor penting dalam kebangkitan timnya dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-64. Hal ini menggambarkan semangat tim yang pantang menyerah meski tertinggal lebih dulu.

Tak puas dengan satu gol, Gamboa kembali membuktikan ketajamannya dengan mencetak gol kedua bagi Meksiko, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-58. Strateginya merangsek ke dalam kotak penalti dan melakukan tembakan first time membuktikan kehebatannya.

Keputusan wasit yang mempertimbangkan Video Assistant Referee (VAR) sebelum gol diterima menunjukkan betapa pentingnya analisis dalam pertandingan. Gol tersebut akhirnya disahkan dan mengundang sorak-sorai dari pendukung Meksiko.

Argentina Kembali Berjuang untuk Mempertahankan Harapan

Tak ingin menyerah, Argentina berusaha keras untuk kembali menyamakan kedudukan. Mereka mengubah strategi dan memperagakan permainan yang lebih agresif, namun usaha mereka dalam mencetak gol kerap kali terhalang oleh pertahanan solid Meksiko. Beberapa kesempatan bahkan terbuang percuma.

Akhirnya, setelah berbagai usaha, Argentina berhasil menciptakan peluang yang membuahkan hasil. Pada menit ke-88, Fernando Closter menanduk bola yang tidak mampu digagalkan oleh kiper Santiago Lopez, menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol ini memberikan harapan baru bagi Argentina, setidaknya hingga waktu normal pertandingan berakhir.

Dengan skor imbang, kedua tim dipaksa untuk melanjutkan ke adu penalti, menciptakan hiruk-pikuk yang memuncak. Setiap pemain merasakan beban tanggung jawab yang besar dalam menentukan nasib tim di ajang bergengsi ini.

Drama Adu Penalti Menentukan Nasib Kedua Tim

Adu penalti pun dimulai dengan ketegangan yang meliputi seluruh stadion. Meksiko menampilkan performa yang lebih baik, dan kiper mereka menjadi pahlawan dengan menggagalkan salah satu tendangan penalti dari Argentina. Kondisi ini semakin mempertegas keunggulan mental Meksiko dalam situasi kritis ini.

Pemain Meksiko berhasil mencetak gol demi gol, sementara Argentina harus menderita setelah kehilangan satu kesempatan. Meksiko akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mencatatkan skor 5-4 dalam adu penalti, menjadikan mereka tim yang melanjutkan perjuangan di babak selanjutnya.

Dengan hasil ini, Argentina harus pulang lebih awal dari turnamen dan menjadi salah satu tim yang tersingkir. Meksiko pun bergabung dengan tim-tim lain seperti Prancis, Swiss, Portugal, dan Mali yang sudah terlebih dahulu memastikan tiket babak 16 besar.

Related posts