Dalam sebuah pertarungan yang sangat dinantikan, Real Madrid berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Barcelona di babak pertama pertandingan El Clasico LaLiga 2025/2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada Minggu malam, menghadirkan tensi tinggi sejak awal laga.
Sejak menit-menit awal, kedua tim menunjukkan intensitas permainan yang sangat tinggi. Penonton sudah langsung merasakan ketegangan, mengingat rivalitas panjang antara kedua klub yang terkenal ini.
Di menit keempat, wasit melakukan pengecekan VAR setelah Vinicius diganjal Lamine Yamal di dalam kotak penalti, namun tidak ada penalti yang diberikan. Keputusan tersebut menjadi sorotan, melihat potensi hadiah penalti yang mungkin bisa mengubah jalannya pertandingan.
Kiprah Madrid Dalam Meraih Kemenangan Pertama
Memasuki menit 12, Real Madrid memiliki peluang emas untuk mencetak gol. Kylian Mbappe berhasil mendapatkan bola setelah kesalahan dari lini tengah Barcelona, namun golnya dibatalkan karena offside.
Namun, Madrid tidak putus asa. Di menit ke-21, mereka akhirnya berhasil merobek pertahanan Barcelona dengan sebuah gol dari Mbappe yang menyelesaikan umpan brilian dari Jude Bellingham. Gol ini tentu menjadi pembuka keunggulan yang sangat dinanti.
Meski begitu, Barcelona tak tinggal diam. Mereka mencoba membangun serangan balik dan di menit ke-35, Vinicius hampir menggandakan keunggulan Madrid, tetapi tembakannya berhasil ditepis oleh kiper lawan. Tekanan yang terus diberikan Madrid membuat pertahanan Barcelona berada dalam posisi sulit.
Drama Gol yang Mengubah Jalannya Pertandingan
Menjelang akhir babak pertama, terjadi adu serangan yang sangat menarik. Barcelona akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-38 lewat sontekan Fermin Lopez, yang menghidupkan harapan mereka.
Namun, Madrid kembali mengambil alih kendali permainan. Hanya dua menit setelah Barcelona mencetak gol, Jude Bellingham kembali membawa Madrid unggul 2-1 dengan sontekan cemerlang setelah menerima umpan sundulan dari Eder Militao, menunjukkan kombinasi permainan yang sangat efektif.
Menjelang akhir babak pertama, Madrid seharusnya bisa menambah keunggulan mereka lagi. Dengan cerdik, Mbappe mencetak gol ketiga mereka, namun dianulir karena offside. Gol yang terlanjur dinanti-nantikan oleh pendukung Madrid itu mengundang kekecewaan.
Taktik dan Strategi yang Diterapkan Kedua Tim
Pertandingan ini juga memperlihatkan taktik yang diterapkan oleh kedua pelatih. Real Madrid, yang dikenal dengan permainan menyerang cepat, mengandalkan kemampuan individu pemain seperti Mbappe dan Vinicius yang mampu melakukan penetrasi ke pertahanan lawan.
Sementara itu, Barcelona berusaha mempertahankan penguasaan bola dan membangun serangan dari lini tengah. Meski memiliki beberapa permainan yang baik, mereka masih kesulitan menghadapi serangan balik cepat dari Madrid.
Dalam konteks ini, Bellingham dan Mbappe menjadi sorotan utama, menunjukkan kualitas mereka sebagai pencetak gol dan pengatur serangan. Keduanya mampu menciptakan peluang dan menjadi elemen penting dalam kesuksesan tim.
