Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali seni budaya di Kota Tua. Langkah tersebut diharapkan bisa menjadikan kawasan bersejarah itu lebih menarik dan berfungsi sebagai pusat seni yang aktif.
Dalam konteks ini, Pramono merencanakan pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua. Menurutnya, keberadaan seniman di tempat tersebut akan membawa dampak positif bagi kegiatan seni yang lebih meriah dan berkelanjutan di daerah ini.
Pramono mengamati bahwa Kota Tua memiliki potensi yang luar biasa sebagai lokasi pertunjukan seni. Dengan semua keindahan yang ada di sana, menjadi penting untuk menyediakan panggung seni yang terus-menerus diadakan dan bisa diakses oleh masyarakat.
Perencanaan Pemindahan Institut Kesenian Jakarta ke Kota Tua
Gubernur Pramono percaya bahwa memindahkan IKJ ke Kota Tua bukan hanya sekadar pemindahan lokasi, tetapi juga bagian dari revitalisasi kawasan tersebut. “Kota Tua adalah tempat yang sempurna untuk mengembangkan bakat seni para mahasiswa,” ungkapnya dalam pernyataan terbaru.
Ia menegaskan pentingnya adanya panggung seni yang menyatu dengan kegiatan pendidikan di IKJ. Dengan begitu, para mahasiswa bisa berlatih dan tampil di lingkungan yang kaya akan budaya dan sejarah.
Rencana ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan pelestarian budaya dan sejarah daerah. Dalam jangka panjang, peningkatan sinergi antara kesenian dan masyarakat diharapkan dapat tercipta.
Strategi dalam Menata Kawasan Kota Tua
Pemindahan IKJ bukanlah satu-satunya rencana besar bagi kawasan Kota Tua. Pramono juga menyatakan akan melakukan penataan menyeluruh agar kawasan ini lebih teratur dan nyaman bagi pengunjung. Penataan yang dimaksud termasuk pengembangan Transit Oriented Development (TOD).
Dalam penjelasannya, Pramono berharap bahwa semua infrastruktur pendukung seperti akses transportasi juga harus dibenahi. “Kami berencana untuk menyelesaikan semua penataan ini sebelum tahun 2027,” tambahnya.
Dengan penataan yang baik, Kota Tua diharapkan dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan menarik bagi wisatawan, sekaligus sebagai pusat kegiatan sosial dan seni. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat pun menjadi kunci dalam mewujudkan rencana ini.
Rencana Jangka Panjang untuk Kota Tua
Pramono mengungkapkan bahwa revitalisasi Kota Tua tidak hanya akan berfokus pada pemindahan IKJ. “Renovasi jangka panjang akan memastikan bahwa Kota Tua tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga kawasan yang hidup dan berfungsi,” jelasnya.
Selain itu, pemindahan IKJ diharapkan bisa menjadi pemicu bagi kegiatan seni lainnya yang lebih beragam dan berkualitas di kawasan tersebut. Menurutnya, dewan seni lokal juga perlu dilibatkan untuk menciptakan program dan acara yang menarik.
Dalam pandangannya, Kota Tua dapat menjadi tempat yang menginspirasi dan menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya. “Ini adalah langkah strategis untuk membuat seni dan budaya Jakarta semakin dikenal di kancah nasional dan global,” tuturnya.