Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola Belanda (VVCS), Evgeniy Levchenko, merasa bingung mengapa bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, belum menghubungi pihaknya untuk mendapatkan bantuan. Situasi ini menjadi semakin rumit ketika yang bersangkutan dibekukan oleh FC Twente, klub yang dibelanya, menyusul polemik mengenai perpanjangan kontrak.
Levchenko menegaskan bahwa mereka siap memberikan dukungan bagi Hilgers, asalkan komunikasi terjalin. Dengan banyaknya pengalaman dalam menangani masalah antara pemain dan klub, VVCS yakin dapat membantu mengatasi situasi ini.
Hingga kini, Hilgers masih terjebak dalam kebijakan klub yang tidak mengizinkannya untuk bermain dalam pertandingan resmi. Meskipun ia diperbolehkan untuk berlatih dan bermain dalam laga uji coba, statusnya sebagai pemain utama sudah terancam setelah masalah kontrak muncul.
Pentingnya Komunikasi dalam Dunia Sepak Bola
Kehilangan kontak antara pemain dan asosiasi bisa menjadi hal yang merugikan bagi kedua belah pihak. Levchenko mencatat bahwa seringkali pemain enggan menghubungi asosiasi karena takut merusak hubungan dengan klub mereka. Hal ini justru dapat menghalangi potensi penyelesaian yang baik.
Levchenko menjelaskan, “Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun dan keahlian yang dibutuhkan.” Dengan siap membantu pemain mana pun yang tengah menghadapi masalah, VVCS berharap dapat menjadi jembatan antara pemain dan klub yang terkadang tidak sejalan.
Dalam banyak kasus, agen dan penasihat cenderung mencari jalan aman untuk menjaga hubungan mereka dengan klub, sehingga kepentingan pemain sering kali tidak diutamakan. Komunikasi yang baik sangat penting untuk melindungi hak-hak dan kepentingan pemain.
Tantangan yang Dihadapi Mees Hilgers
Saat ini, Hilgers menghadapi tantangan yang cukup rumit dalam karirnya. FC Twente memiliki hak untuk tidak memainkan pemain yang dianggap kualitasnya kurang dibandingkan rekan-rekannya. Namun, Levchenko merasa bahwa situasi ini lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan.
FC Twente terus mengizinkan Hilgers berlatih di fasilitas klub, tetapi ia tidak diizinkan untuk bermain dalam pertandingan resmi. Keputusan tersebut membuat banyak pihak merasa bahwa situasi ini tidak adil bagi sang pemain.
Pernyataan pelatih John van den Brom, yang mengatakan bahwa keputusan untuk tidak memainkan Hilgers diambil oleh klub, semakin memperkuat dugaan bahwa masalah ini berkaitan dengan kebijakan klub yang tidak transparan.
Mengapa Hilgers Belum Menghubungi VVCS?
Ketiadaan komunikasi dari Hilgers menjadi pertanyaan besar di kalangan para pengamat sepak bola. Levchenko menekankan pentingnya bagi pemain untuk membicarakan situasi mereka, bahkan ketika situasi mungkin terlihat sulit. “Kami tidak dapat membantu tanpa gambaran yang jelas,” tambah Levchenko.
Pihak VVCS merasa bahwa tanpa penjelasan dari Hilgers, mereka tidak dapat memberikan solusi atau dukungan yang diharapkan. Dalam sepak bola profesional, sering kali, para pemain merasa terjebak di antara kepentingan pribadi dan tuntutan klub.
Setiap keputusan yang diambil oleh pemain dalam situasi seperti ini dapat berdampak besar pada karir mereka di masa depan. Hal ini menjadi alasan utama mengapa dukungan profesional sangat diperlukan untuk membantu navigasi situasi yang kompleks.
Masa Depan Mees Hilgers di FC Twente
Keputusan FC Twente untuk tidak memainkannya bisa berdampak pada karir Hilgers. Apabila situasi ini tidak segera diselesaikan, ada kemungkinan besar bahwa ia akan kehilangan kesempatan bermain secara permanen. Klub tampaknya ingin memperpanjang kontraknya agar tidak kehilangan pemain berpotensi secara gratis di akhir musim.
Namun, Hilgers juga memiliki hak untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari perpanjangan kontrak tersebut. Tindakan dan keputusan yang tepat sangat penting untuk menjaga karirnya tetap berjalan.
Bagi Levchenko, situasi ini sangat disayangkan. “Seorang pemain tidak seharusnya dikeluarkan begitu saja tanpa alasan yang jelas,” katanya. Ia percaya bahwa Hilgers berpeluang untuk berkembang jika ada komunikasi yang baik dan kesepakatan yang saling menguntungkan.