6 Profesi yang Paling Tidak Dipercaya oleh Masyarakat Berdasarkan Survei

Keberadaan profesi di masyarakat sering kali menjadi indikator penting untuk menilai kepercayaan publik terhadap berbagai pekerjaan. Di Indonesia, beberapa profesi yang diakui sering kali menjadi sorotan, terutama terkait dengan integritas dan kredibilitas mereka.

Dalam konteks ini, survei Ipsos Global Trustworthiness Index memberikan gambaran menarik tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berbagai profesi. Melalui pendekatan ilmiah, survei ini merangkum data dari lebih dari 23 ribu responden yang berasal dari 32 negara, termasuk Indonesia.

Hasil survei ini mengungkapkan bahwa dokter menempati posisi teratas sebagai profesi yang paling dipercaya, diikuti oleh ilmuwan dan guru. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, tingkat kepercayaan terhadap profesi-profesi tersebut menjadi penting untuk memahami dinamika sosial.

Survei Global tentang Kepercayaan Publik Terhadap Profesi

Survei Ipsos yang dilakukan pada periode Mei hingga Juni 2024 menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap profesi sangat bervariasi di seluruh dunia. Dengan menggunakan platform daring, survei ini berhasil mengumpulkan data yang akurat dan representatif dari berbagai kalangan.

Di Indonesia, responden yang berusia 21 hingga 74 tahun memberikan pandangan yang beragam mengenai profesi yang mereka percayai. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami konteks budaya dan sosial dalam menilai akuntabilitas berbagai bidang pekerjaan.

Hasil survei juga menekankan bahwa kepercayaan publik bukan hanya soal popularitas, tetapi juga terkait dengan etika dan integritas profesi. Masyarakat cenderung memberikan kepercayaan lebih kepada mereka yang terbukti memiliki rekam jejak positif.

Profesi-Pofesi Terpercaya Menurut Survei

Di antara berbagai profesi yang disurvei, dokter berhasil mendapatkan persentase kepercayaan tertinggi yaitu 58 persen. Angka ini menunjukkan penilaian positif masyarakat terhadap profesionalisme dan dedikasi dokter dalam merawat kesehatan.

Ilmuwan juga menempati posisi yang patut dicatat dengan kepercayaan mencapai 56 persen. Keberadaan ilmuwan sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat modern, mulai dari kesehatan hingga teknologi.

Sementara itu, guru menempati posisi ketiga dengan persentase 54 persen. Kepercayaan terhadap mereka mencerminkan bagaimana pendidikan dipandang sebagai pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Profesi yang Tidak Diberi Kepercayaan Tinggi Oleh Responden

Sebaliknya, survei juga mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah profesi yang mendapat penilaian rendah dari publik. Politisi, misalnya, dicatatkan sebagai profesi paling tidak dipercaya dengan hanya 15 persen responden yang menyatakan kepercayaan mereka.

Faktor-faktor seperti skandal dan janji yang tidak ditepati berkontribusi pada citra negatif ini. Masyarakat cenderung skeptis terhadap niat baik para politisi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Pejabat pemerintah juga tidak luput dari penilaian serupa, dengan tingkat kepercayaan hanya mencapai 20 persen. Hal ini menunjukkan adanya tantangan besar bagi para pejabat dalam membangun kembali kepercayaan publik.

Related posts