3 Berita Terkini: Ratu Kecantikan Dicopot Gelar karena Skandal Video Vulgar Terancam Penjara

Suphannee “Baby” Noinonthong, yang mengalami pencopotan gelar sebagai Miss Grand Prachuap Khiri Khan 2026 sehari setelah penobatan, kini terjerat skandal. Kejadian ini menjadi berita hangat, terutama setelah video kontroversial yang beredar di platform daring mengungkap sisi lain dari kehidupan pribadi ratu kecantikan tersebut.

Setelah keputusan panitia kontes kecantikan untuk mencopot gelarnya, Noinonthong dan Kanchi, direktur Miss Grand Thailand di provinsi Prachuap Khiri Khan, tampil di sebuah acara televisi. Mereka mencoba untuk mengajukan permohonan agar Noinonthong bisa mempertahankan gelarnya dan memperjelas posisi mereka dalam situasi tersebut.

Selain berita tersebut, perhatian publik juga tertuju pada perayaan ulang tahun ke-4 Mother of Pearl (MOP). Acara ini menandai langkah spesial bagi Tasya Farasya, pendirinya, dan menjadi momen berkumpulnya para pecinta kecantikan.

Dalam acara tersebut, Tasya tampil memukau dengan gaya bak peri yang konsisten dengan tema di tahun sebelumnya. Kini, ia menambahkan sentuhan baru yang semakin menonjolkan daya tarik penampilannya.

Di sisi lain, fenomena makan siang gratis di sekolah-sekolah Korea Selatan menarik perhatian berbagai kalangan. Program ini menawarkan hidangan bergizi dan beragam tanpa biaya, yang menjadi sorotan positif di media sosial.

Warganet memberikan komentar beragam, mulai dari kekaguman hingga harapan agar program serupa hadir di negara mereka. Menu yang ditawarkan, seperti udang goreng dan sup mi, menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Rangkuman berita utama hari ini menyajikan tiga topik menarik.

Ratu Kecantikan yang Dicopot Gelarnya karena Skandal Video Vulgar di Situs Judol Terancam Dibui

Kisah Noinonthong bukan hanya menyentuh sisi glamor, tetapi juga menyoroti aspek hukum yang rumit. Dalam siaran langsung, seorang pengacara mengonfrontasi Noinonthong mengenai kesadaran akan kontraknya yang melarang konten vulgar.

Dalam tayangan tersebut, Noinonthong menunjukkan ketegangan, menegaskan bahwa dia tak pernah bermaksud melanggar aturan. Hal ini membuka diskusi lebih luas mengenai batasan dan konsekuensi di dunia kecantikan.

Bersamaan itu, pernyataan pihak panitia menerangkan bahwa keputusan untuk mencopot gelar adalah bentuk tanggung jawab. Mereka menjelaskan bahwa integritas kontes harus dijaga demi nama baik institusi tersebut.

Di tengah huru-hara ini, para penggemar membela Noinonthong, percaya bahwa penalti yang diterimanya terlalu berat. Mereka meminta agar standar dan etika dalam kontes kecantikan ditinjau ulang untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

Cerita di Balik Tampilan ala Peri Tasya Farasya di Ultah Brand Kecantikannya

Tasya Farasya berhasil mencuri perhatian dengan tampil bak peri di perayaan ulang tahun brand kecantikannya. Penampilan tersebut tidak hanya menyoroti gaya, tetapi juga menunjukkan dedikasi Tasya terhadap karya seninya.

Eleanor Ferrari, stylist sekaligus konsultan visual Tasya, menjelaskan bahwa penekanan detail adalah kunci untuk menciptakan kesan magis. Mereka memilih untuk menonjolkan elemen baru, seperti aksen tulle, yang menambah dimensi pada keseluruhan penampilan.

Acara tersebut bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk bersyukur kepada para penggemar. Tasya menekankan pentingnya komunitas dan dukungan yang diberikan oleh mereka sebelum dan selama perjalanan karirnya.

Sikap inklusif Tasya terlihat jelas dalam cara ia melibatkan tamu. Perayaan ini menarik berbagai kalangan, mulai dari teman dekat hingga influencers yang mendukung visi dan misi brand MOP.

Nasib Mengenaskan Pekerja Dapur Sekolah Pembuat Makan Siang Gratis di Korea Selatan

Di balik makanan lezat yang disajikan di sekolah-sekolah Korea Selatan, terdapat cerita yang jarang terdengar tentang pekerja dapur. Mereka mayoritas adalah perempuan yang berjuang keras, namun sering kali tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya.

Para pekerja ini menjalankan tugas berat dalam kondisi yang kadang sulit, namun upah yang diterima jauh dari kata layak. Cerita ini membuka mata banyak orang tentang realitas pahit yang dihadapi oleh mereka yang berada di balik layar.

Kisah ini menggambarkan perjuangan dan dedikasi para pekerja dapur, yang meskipun tidak terlihat, sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang baik bagi anak-anak. Banyak yang seharusnya mendapatkan apresiasi lebih di dunia yang sering kali menilai hanya dari penampilan.

Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap situasi yang dihadapi pekerja dapur ini. Kesejahteraan mereka juga penting untuk dibicarakan dan sesekali perhatian perlu diarahkan pada mereka yang bekerja di belakang layar.

Related posts