Tips Move On dari Mikha Tambayong, Berdamai dengan Kenangan dan Bukan Lupakan Seseorang

Dalam film “Dilanjutkan Salah Disudahi Perih,” Mikha Tambayong berperan sebagai Alfa, seorang wanita yang memutuskan untuk bercerai dari suaminya yang lebih muda, Darian. Berbagai konflik yang muncul membuat keduanya merasa tidak cocok satu sama lain, meskipun cinta tetap ada dalam benak mereka.

Saat mencoba untuk move on, dorongan dari keluarga justru membuat mereka ingin kembali bersama. Cerita cinta yang penuh liku-liku ini menggambarkan kisah dua orang yang terjebak antara cinta dan keinginan untuk melanjutkan hidup mereka masing-masing.

Mikha Tambayong tidak hanya memerankan perannya dengan baik, tetapi juga berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana cara menghadapi kehilangan. Menurutnya, move on tidak selalu berkaitan dengan hubungan romantis, karena kehilangan orang tercinta, seperti ibu, juga membutuhkan proses penyembuhan yang tidak mudah.

“Aku merasa ini bukan hanya tentang hubungan cinta. Ketika aku kehilangan orang tua, terutama ibuku, sampai sekarang aku masih merasakan kesedihan dan sulit untuk sepenuhnya move on,” ungkapnya. Selama proses tersebut, ia memilih untuk menikmati setiap rasa yang datang, baik itu sedih atau kerinduan, tanpa terburu-buru untuk melupakan.

Mengatasi Kesedihan Melalui Proses Penyembuhan

Dalam wawancaranya, Mikha menjelaskan bahwa penting untuk memberi ruang bagi diri sendiri dalam menghadapi kesedihan. Setiap orang memiliki cara dan waktu masing-masing untuk menjalani proses menyembuhkan hati yang terluka.

Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak menutup diri dari perasaan yang muncul. “Ketika kita kehilangan, ada kalanya kita harus merasakan semua emosi itu, bukan hanya berusaha untuk segera bangkit,” tambahnya. Dengan menikmati proses tersebut, ia merasa bisa menghormati kenangan yang telah ada.

Proses beranjak dari kehilangan ini bukanlah hal yang instan. Mikha mengajak orang-orang yang mengalami hal serupa untuk lebih bersabar dan tidak merasa terburu-buru dalam melanjutkan hidup. “Setiap langkah kecil itu sangat berarti, meskipun kadang kita merasa stagnan,” ujarnya.

Dengan pengalaman yang dia miliki, Mikha berharap bisa menginspirasi orang lain untuk tidak cepat menyerah menghadapi rasa sakit. Menghadapi kehilangan bukan berarti melupakan, melainkan belajar bagaimana cara untuk tetap menghargai setiap momen yang telah dilalui.

Menemukan Cinta Lagi Setelah Perpisahan

Bagi mereka yang mencoba move on dari hubungan romantis, Mikha memberikan pandangannya tentang bagaimana seharusnya kita bersikap. Ia percaya bahwa cinta baru tidak harus menjadi pengganti, tetapi harus menjadi pelengkap dalam perjalanan hidup.

Ia mengingatkan agar tidak membandingkan cinta yang baru dengan cinta yang telah berlalu. “Setiap hubungan itu unik, dan penting untuk memberi kesempatan pada diri sendiri untuk merasakan cinta dari perspektif yang berbeda,” jelasnya.

Selain itu, dukungan dari orang terdekat juga sangat membantu dalam proses penyembuhan. Mikha menekankan betapa pentingnya memiliki teman dan keluarga yang siap mendengarkan saat kita merasa terpuruk.

“Dari pengalaman saya, berbagi kisah dengan orang lain bisa membebaskan pikiran. Dengan curhat, kita bisa merasakan dukungan yang luar biasa,” katanya. Rasa empati dan pengertian dari orang-orang terdekat bisa menjadi kekuatan baru dalam menghadapi momen sulit.

Menghargai Kenangan dan Melanjutkan Hidup

Mikha Tambayong menyatakan bahwa meskipun proses move on bisa panjang dan melelahkan, kita seharusnya tidak melupakan kenangan-kenangan sebelumnya. Kenangan tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan yang membentuk siapa kita saat ini.

Ketika ditanya mengenai cara terbaik untuk menghargai kenangan, ia menjelaskan pentingnya untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. “Kita bisa merayakan momen-momen indah yang telah dilalui tanpa merasa terikat oleh rasa sakit,” ujarnya.

Ia percaya bahwa merayakan kenangan membawa kita ke tahap penerimaan. Dengan menerima bahwa masa lalu adalah bagian dari hidup, kita akan lebih siap untuk menyambut masa depan yang lebih cerah.

Bagi Mikha, belajar untuk move on adalah perjalanan yang menantang namun mengedukasi. “Tidak ada jalan pintas untuk memahami diri sendiri, dan itu adalah proses yang wajib untuk dilalui,” tuturnya. Mikha berharap bisa membantu orang lain untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka dengan berbagi kisah dan pelajaran hidup yang telah ia jalani.

Related posts